BP Batam Paparkan Efisiensi Anggaran 2025 di RDP Komisi VI DPR RI
Oleh : Redaksi/Alex
Kamis | 13-02-2025 | 09:44 WIB
13-02_rdp-bp-batam-komisi-6_9349348.jpg
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, bersama jajaran saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, BP Batam memaparkan rencana efisiensi Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga untuk Tahun Anggaran 2025, sesuai arahan Pemerintah Pusat.

Hadir dalam pertemuan ini, Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, para Anggota bidang BP Batam, serta jajaran pejabat eselon II.

Muhammad Rudi menegaskan, BP Batam sepenuhnya mendukung kebijakan efisiensi belanja yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.

"Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden dan hasil pembahasan bersama Kementerian Keuangan pada Selasa (11/2/2025), pagu DIPA BP Batam Tahun Anggaran 2025 ditetapkan menjadi Rp 1.247,92 miliar dari sebelumnya Rp 1.992,72 miliar," ujar Muhammad Rudi.

Ia mengakui penyesuaian anggaran ini berpotensi berdampak pada kualitas layanan yang diberikan. Meski demikian, BP Batam tetap berkomitmen untuk menjalankan pelayanan publik secara optimal serta mendukung kebijakan prioritas pemerintah dalam menarik investasi dan mengembangkan Batam sebagai kawasan ekonomi modern dan berdaya saing.

"Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan pelaku usaha di KPBPB Batam," tambahnya.

Dalam forum tersebut, Muhammad Rudi juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VI DPR RI atas dukungan yang telah diberikan. Ia berharap Komisi VI terus mendukung pengembangan kawasan ekonomi strategis Batam, baik dalam aspek perencanaan maupun implementasi kebijakan.

"Kami berharap kawasan Batam, Rempang, dan Galang dapat berkembang menjadi kawasan ekonomi unggulan dan berdaya saing global, sejajar dengan kawasan serupa di negara lain," tutupnya.

Editor: Gokli